7 Okt 2011

Makanan Yang Dapat Menyebabkan Lapar

Sedikit aneh dengan judul di atas, biasanya setelah makan, seharusnya merasa lebih kenyang. Akan tetapi berbeda dengan makanan berikut ini. Makanan berikut justru mengakibatkan lapar setelah memakannya.

Jadi bagi yang ingin diet, jangan makan makanan berikut ini ya...






Ada 4 Jenis makanan yang dapat menyebabkan lapar setelah kita memakannya, antara lain:
  1. Permen karet
    Mengunyah permen karet dapat menstimulasi lambung dan memproduksi air liur. Menurut Faddiets.com air liur yang diproduksi saat mengunyah akan turun ke perut dan perut akan berpikir bahwa ada makanan yang akan untuk dicerna, sehingga membuat Anda merasa lapar.
  2. Soda diet
    Beberapa merek minuman bersoda menawarkan soda diet yang diklaim tidak mengandung gula dan rendah kalori. Namun Anda jangan tertipu oleh label karena studi justru membuktikan bahwa soda diet membuat perut Anda semakin lapar. "Pemanis buatan dapat memiliki efek memicu nafsu makan tetapi tidak seperti gula biasa. Pemanis buatan tidak memberikan sesuatu yang akan memadamkan nafsu makan," jelas Sharon Fowler, peneliti obesitas di UT Health Science Center di San Diego. Menurut Fowler, pemanis bisa menghambat sel-sel otak yang membuat Anda merasa kenyang.
  3. Sirup jagung tinggi fruktosa
    Sirup jagung yang mengandung tinggi fruktosa dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga seseorang tidak bisa berhenti makan. Orang akan benar-benar sulit mengontrol hasrat karena sirup jantung tinggo fruktosa memperlambat sekresi leptin dalam tubuh. Leptin adalah hormon penting dalam tubuh yang memberitahu Anda bahwa perut sudah kenyang dan berhenti makan.
  4. Kue manis panggang
    Kue manis panggang biasanya menggunakan gula putih dan tepung yang tidak memikiki serat atau nutrisi. Makanan jenis ini awalnya akan membuat Anda merasa kenyang dan kemudian dengan proses cukup cepat Anda akan merasa semakin lapar dari sebelumnya. Jika ingin mengonsumsi makanan yang dipanggang, sebaiknya pilih biji-bijian dengan sedikit gula.

sumber: detikhealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar