Research in Motion (RIM) mulai memasarkan tablet Blackberry Playbook pada 16 Juli mendatang. Ada tiga varian tablet yang tersedia dengan memori 16, 32, dan 64 Gigabite.
Masing-masing Playbook dengan konektivitas Wi-Fi itu dibanderol dengan harga Rp 4,9 juta, Rp 5,9 juta, dan Rp 6,9 juta.
"Kami optimistis kehadiran tablet ini akan mendapatkan respon positif sebagaimana ponsel pintar BlackBerry meraih sukses di Indonesia, kata Hastings Singh, Director Distribution RIM untuk wilayah Asia Pasifik saat peluncuran BlackBerry Playbook di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.
Tidak seperti tablet lain, Samsung Galaxy Tab, misalnya, yang menerapkan diskon pada pembelian pertama, Singh mengatakan RIM tidak menggunakan metode promosi seperti itu. "Kami hanya memasarkannya melalui distributor," katanya.
Ada tiga distributor perusahaan asal Kanada itu di Indonesia. Mereka adalah TAM, ComTech, dan Selular Shop. Selain itu, ada tiga operator selular yang turut memasarkan tablet ini, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL. RIM juga menyediakan pemesanan secara online melalui http://id.blackberry.com/playbook/wheretobuy.
RIM, kata Singh, hanya memastikan tablet yang dipasok cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar tablet di Indonesia. Namun, dia menolak menyebutkan berapa target penjualannya. Yang jelas, kata dia, sejak diluncurkan pada April lalu, total BlackBerry Playbook yang sudah laris di wilayah Amerika Utara sebanyak 500 ribu unit.
BlackBerry Playbook hadir dengan layar seluas 7 inci dan menggunakan sistem operasi QNX yang mengedepankan kinerja multitasking. Tablet yang dibalut warna hitam ini menggunakan cip dual-core berkecepatan 1 GHz. Untuk konektivitas terdapat fitur Wi-Fi, bluetooth, port HDMI, dan microUSB.
Tablet tersebut dilengkapi GPS, accelerometer, gyroscope, magnetometer, stereo speaker dan microphone. Ada dua kamera yang dibenamkan di bagian depan dan belakang. Masing-masing memiliki resolusi 3 dan 5 megapiksel untuk mengambil gambar dan konferensi video. (tempo)
Masing-masing Playbook dengan konektivitas Wi-Fi itu dibanderol dengan harga Rp 4,9 juta, Rp 5,9 juta, dan Rp 6,9 juta.
"Kami optimistis kehadiran tablet ini akan mendapatkan respon positif sebagaimana ponsel pintar BlackBerry meraih sukses di Indonesia, kata Hastings Singh, Director Distribution RIM untuk wilayah Asia Pasifik saat peluncuran BlackBerry Playbook di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.
Tidak seperti tablet lain, Samsung Galaxy Tab, misalnya, yang menerapkan diskon pada pembelian pertama, Singh mengatakan RIM tidak menggunakan metode promosi seperti itu. "Kami hanya memasarkannya melalui distributor," katanya.
Ada tiga distributor perusahaan asal Kanada itu di Indonesia. Mereka adalah TAM, ComTech, dan Selular Shop. Selain itu, ada tiga operator selular yang turut memasarkan tablet ini, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL. RIM juga menyediakan pemesanan secara online melalui http://id.blackberry.com/playbook/wheretobuy.
RIM, kata Singh, hanya memastikan tablet yang dipasok cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar tablet di Indonesia. Namun, dia menolak menyebutkan berapa target penjualannya. Yang jelas, kata dia, sejak diluncurkan pada April lalu, total BlackBerry Playbook yang sudah laris di wilayah Amerika Utara sebanyak 500 ribu unit.
BlackBerry Playbook hadir dengan layar seluas 7 inci dan menggunakan sistem operasi QNX yang mengedepankan kinerja multitasking. Tablet yang dibalut warna hitam ini menggunakan cip dual-core berkecepatan 1 GHz. Untuk konektivitas terdapat fitur Wi-Fi, bluetooth, port HDMI, dan microUSB.
Tablet tersebut dilengkapi GPS, accelerometer, gyroscope, magnetometer, stereo speaker dan microphone. Ada dua kamera yang dibenamkan di bagian depan dan belakang. Masing-masing memiliki resolusi 3 dan 5 megapiksel untuk mengambil gambar dan konferensi video. (tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar