Ketika Orang Tua Melakukan Kesalahan

Orang tua adalah orang yang wajib kita hormati dalam keadaan bagaimanapun, karena beliaulah yang membesarkan dan mendidik kita. Hal yang wajar bila orang tua melakukan kesalahan, mengingat bahwa orang tuapun adalah manusia biasa yang belum terbebas dari ketamakan, kebencian dan kegelapan batin.


Ketika orang tua melakukan kesalahan, bagaimana tindakan kita sebagai anak? Misalkan orang tua kita sering meninggalkan sholat wajib. Mungkin sebagian dari kita merasa sungkan untuk menasehati orang tua kita. Takut dianggap sok tau.

Kita sebagai anak, wajib membantu meluruskan dan memperbaiki kekurangan orang tua. Niat tersebut adalah niat yang baik sejauh seorang anak tidak melupakan cara komunikasi dengan orang tua.  Jangan sampai kita sebagai seorang anak dianggap sebagai anak yang durhaka. Utamakan etika-etika terhadap orang tua. Kita sebagai anak, walaupun dalam posisi yang benar hendaknya tetap harus menjaga kehormatan dan perasaan orang tua meskipun orang tua kita telah melakukan kesalahan.

Ada beberapa cara bagi sang anak untuk menasehati orang tua:

1. Anak dapat memberikan pengertian kepada orang tua dalam bentuk pertanyaan, bukan pernyataan. Dengan memberi banyak pertanyaan yang mengarah pada kebijaksanaan, orang tua akan dapat merenungi dan mungkin akan mengubah sikap tanpa harus merasa digurui.
2. Anda juga bisa melalui sindiran-sindiran sebagai bercandaan dengan orang tua ketika orang tua lagi moodnya baik. Dengan begitu mungkin orang tua akan mengoreksi diri.
3. Akan tetapi apabila orang tua sudah tidak dapat dinasihati lagi oleh sang anak, bicarakan hal ini dengan pihak keluarga yang lain untuk mencarikan solusi terbaik dengan mencari orang lain yang biasanya disegani dan dituruti sarannya oleh orang tua kita, karena dalam kenyataan, semua orang pasti ada orang lain yang mau didengar nasehat dan sarannya.

Dengan berbagai cara ini, orang tua akan dapat dibantu memperbaiki perilakunya dan sekaligus menjaga nama baik keluarga.